Rabu, 02 Januari 2013

Hati yang tak terdefinisi



Ketika kita berada dalam suatu titik dimana diri kita akan menemukan sesuatu yang akan sangatsulit untuk didefinisikan dalam bentuk untain huruf-huruf yang berjejer dengan indah. Aku menemukan suatu posisi dimana diri ini sangat enggan untuk membiarkan jari ini menari dengan sesuka hati.
Pada dasarnya pun aku sungguh tak mengerti mengapa semua ini bisa terjadi. Semuanya mengalir begitu cepat namun menghasilkan suatu eksotika tersendiri. Itu sangat tidak bisa dimengerti oleh siapapun di dunia ini. Mungkin hanya sang Maha Kuasa yang memahami perasaan apa yang terlukis dalam hati seorang hamba yang tak berdaya. Bagaimana pun juga Aku telah berusaha untuk mendikte diriku sendiri agar mampu untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi dalam hati yang berkecamuk ini. 

Entahlah, Aku sungguh tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi semua ini. Menerjemahkannya dalam sebuah senandung nada pun akan terasa berat untuk seorang pujangga sekalipun. Apalagi akan dituangkan dalam berlembar-lembar kertas yang entah itu akan menimbulkan makna atau malah akan menimbulkan suatu yang hampa. Hanya jejeran ukiran yang tak tahu apa arti sesungguhnya dari penciptaannya. Mungkin perasaan inilah yang sedang kurasakan. Mungkin juga engkau, dia, bahkan mereka pernah merasakan hal yang sama.
Aku rasa ini bukan perasaan galau. Apalagi cetar membahana. Ini lebih rumit untuk dideskripsikan dari sekedar semua perasaan itu. Inilah babak baru dari sebuah perasaan yang melebihi ambang batas untuk sebuah penamaan. Misteri ini akan terus berlanjut hingga kita menemukan sebuah kata untuk menghentikan langkah.